Sistem Saraf Pusat (SSP)
meliputi otak (bahasa Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang belakang (bahasa Latin: 'medulla spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Otak kita
![http://solusipenyakitsaraf.blogspot.com/](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPJOIDv-AfM9-9rV7mA6GIa9U4InXadTD7PUwX_DWJbnNwJtEbVZQSw6FqukTu89GFWnhjSXmfREYW-M9udEnugynA5p_fCZwQseROuTeSpwakOrMNZVgPzWNNDuP28FVkKHk4p81nKy_S/s1600/management-stroke-akut-1.jpg)
Otak, mengatur seluruh fungsi tubuh, mengendalikan seluruh aktivitas yang ada dalam tubuh, seperti denyut jantung, gerakan usus, gerakan pernafasan, penglihatan, penciuman, pendengaran, gerak anggota gerak, perilaku, emosi, makan, minum, sistem pembuangan dan masih banyak lagi. Melalui otaklah tercipta peradaban, seni, ilmu, bahasa, kepribadian, dan melalui otak pula terjadi peperangan, perpecahan, benci dan cinta.
3 lapisan selaput sebagai berikut:- Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di antara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
- Arachnoidea mater; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
- Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi
esensial yaitu:
- Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
- Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
- Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai
materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di
bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah.
Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk
kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.
Bagian-bagian
otak (serebri) yang utama:
- Lobus Frontalis : Di sini terletak pusat pengatur gerakan di bawah sadar dari otot-otot rangka pada sisi tubuh berlawanan, dan impuls saraf berjalan sepanjang akson sel saraf dalam traktus (jaras) kortikobulbaris dan kortikospinalis menuju nuklei nervus serebrospinalis. Lesi iritatif pada daerah tersebut dapat menyebabkan kejang, yang dimulai dengan kejang fokal dan kemudian meluas meliputi kelompok otot besar, gangguan kesadaran dan kelemahan atau paralisis konvulsi. Lesi destruktif pada daerah tersebut akan menghasilkan paresis kontralateral pada otot yang sesuai.
- Lobus Parietalis : Pada girus post sentralis terletak korteks proyeksi sensorik primer untuk penerimaan sensasi umum yang berasal dari radiatio thalamika dan membawa sensibilitas dari kulit, otot, sendi serta tendo pada sisi tubuh berlawanan.
- Lobus Occipitalis : Pada lobus ini terletak korteks reseptif visual (penglihatan)
- Lobus Temporalis : Pada gyrus temporalis transversus terletak pusat penerimaan rangsang pendengaran
- Insula : Insula ini terbenam di dalam fissura lateralis serebri dan dapat diperlihatkan dengan memisahkan tepi fissura sebelah atas bawah.
- Rhinencephalon : Mencakup bagian-bagian yang berhubungan dengan persepsi olfaktorius (penciuman/ penghidu)
Pada
dasarnya sistem peredaran darah arteri ke otak terdiri 2 golongan yaitu:
sepasang peredaran darah karotis pada bagian depan dan vertebrobasilaris
pada bagian belakang . Arteria karotis ini masuk ke dalam rongga tengkorak
melalui kanalis karotikus dan kemudian bercabang menjadi arteria serebri media
dan arteria serebri anterior. Arteria vertebralis cabang dari arteria subclavia
memasuki otak melalui foramen magnum, di bagian dorsal batang otak menyatu
menjadi arteria basilaris dan kemudian berakhir menjadi dua arteri serebri
posterior. Pada dasar otak cabang-cabang dari keduanya membentuk anastomosis
(hubungan) yang disebut Circulus Willisi. Pada peredaran darah balik (vena),
aliran darah vena akan bermuara ke dalam sinus-sinus duramater, sinus merupakan
saluran pembuluh darah yang terdapat di dalam struktur duramater. dalam keadaan
fisiologik jumlah darah yang mengalir ke otak ialah 50-60 ml per 100 gram otak
permenit. Jadi untuk berat otak dewasa 1200-1400 gram diperlukan aliran darah
700-840 ml/menit
Serebelum
Terletak pada fossa posterior tengkorak di belakang pons dan medulla, dipisahkan dengan serebrum yang berada dibagian superior oleh perluasan duramater yaitu tentorium serebeli. Fungsi serebelum ini antara lain mempertahankan posisi tubuh mengendalikan otot-otot antigravitasi dari tubuh, dan mengerem pada gerakan di bawah kemauan, terutama gerakan yang memerlukan pengawasan dan penghentian serta gerakan halus dari tangan.
Diensefalon
Bagian
ini mencakup thalamus dengan korpus genikulatum, epitalamus, subthalamus dan
hipotalamus. Thalamus merupakan struktur penentu bagi persepsi bebrapa tipe
sensasi. Hipotalamus yang terletak di sebelah ventral thalamus dan membentuk
lantai serta dinding inferior lateral dari ventrikel III. Kerusakan pada regio
hipotalamus dapat menghasilkan berbagai macam gejala termasuk Diabetes
Insipidus, Obesitas, Distrofi sexual, Somnolen, Kehilangan nafsu sex dan
kehilangan pengendalian temperatur.
Mesensefalon
Merupakan
bagian otak yang pendek dan terletak diantara pons dan hemisferium serebri. di
sisi terletak nukleus saraf kranialis okulomotorius dan troklearis yang berperan dalam gerakan bola mata.
Pons
Terletak
di sebelah ventral serebelum dan anterior medula. Pada pons ini terletak inti
dari saraf kranialis trigeminus, abdusens, fasialis, dan
vestibularis-koklearis. Lesi di daerah batang otak dapat menyebabkan
gejala yang dapat dihubungkan dengan terlibatnya lintasan motorik dan sensorik
yang melewati lesi tersebut, terutama dengan terlibatnya nuklei saraf kranialis
yang berada dalam daerah lesi.
Medula Oblongata
Merupakan
bagian batang otak yang berbentuk pyramid diantara medula spinalis dan pons.
Pada medula oblongata terletak nukleus saraf kranialis glossofaringeus,
vagus, assesorius, dan hipoglossus
Sistem Ventrikel
Di dalam
substansia otak terdapat suatu sistem komunikasi yang terdiri atas 4 buah
rongga (ventrikel) yang terisi cairan serebrospinalis.
Artikel Lainnya: penyakit saraf, gangguan sistem saraf, penyakit stroke, sistem saraf, saraf terjepit, penanganan penyakit saraf, terafi fisik, fisioterafi
Sumber : bethsaida hospital
Sumber : bethsaida hospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar