Selasa, 29 Oktober 2013

Kesemutan, Jangan Dianggap Sepele


http://solusipenyakitsaraf.blogspot.com/
Kesemutan, Tidak sedikit orang mengabaikan begitu saja jika habis duduk mengalami kesemutan. Padahal bila kesemutan terjadi di areal tertentu, bisa jadi ini merupakan gejala awal rusaknya jaringan saraf. Banyak sekali orang yang pernah mengalami kesemutan atau gringgingan (bahasa Jawa), singsireumeun (bahasa sunda). Baik itu terjadi pada tangan karena terlalu lama bertumpu pada sesuatu, atau kaki kesemutan yang mengalami kesemutan karena kaki terlalu lama terlipat. Selain pada tangan, jari-jari, maupun kaki, kesemutan juga sering terjadi di area bahu, ada juga yang mengalai kesemutan yang berpindah-pindah.


Kenali Lebih Jauh?

Sebelum membahas lebih lanjut, kesemutan yang menjadi tanda penyakit serius, ada baiknya dibahas dulu definisi kesemutan. Kesemutan adalah suatu kondisi yang abnormal disaat seseorang merasakan sensasi seperti terbakar, baal, geli, gatal dan seperti ada yang menjalar di kulit pada tubuhnya.  Istilah medis dari kesemutan adalah paresthesia. Jadi kesemutan mencakup gejala-gejala yang lebih luas daripada yang dipikirkan oleh awam selama ini.
Kesemutan merupakan tanda saraf tidak bekerja dengan benar. Kesemutan dapat berlangsung sementara, misalnya pada saat kita melipatkan kaki dalam waktu yang lama ataupun ketika tidur dengan posisi tangan menopang  kepala. Kesemutan tersebut akan berangsur-angsur hilang jika kita mulai menggerakkan bagian tubuh yang kesemutan tersebut. Hal tersebut disebabkan saraf tidak bekerja dengan benar yang mungkin akibat tekanan atau sirkulasi yang terganggu sementara. 


Waspada…!!!

Kesemutan, setiap orang pasti pernah mengalaminya. Entah sehabis bangun tidur, sehabis duduk, atau sedang menonton televisi. Walau merupakan suatu hal yang sehari-hari, tetapi ada kesemutan yang merupakan tanda penyakit serius, bahkan yang dapat berakhir dengan kematian. Kita harus mewaspadai kesemutan yang terjadi secara kronis atau terus menerus dan tidak mudah hilang, karena dapat merupakan tanda dari penyakit saraf atau adanya kerusakan saraf. Bisa saja kesemutan yang kita anggap sepele itu merupakan awal penyakit yang serius seperti stroke, tumor dan penyakit saraf lainnya.  Pada beberapa kasus kesemutan merupakan gejala awal dari penyakit yang mengancam nyawa dan sebaiknya dievaluasi dengan segera di unit gawat daruratHampir sama dengan kaki kesemutan dan kesemutan pada tangan, kesemutan di bahu juga sering sekali diabaikan penderita. Hal itu dikarenakan tidak banyak yang tahu bahwa kesemutan di atas lengan itu merupakan rambu-rambu tubuh yang mengatakan kalau telah terjadi gangguan saraf atau terjadinya penjepitan saraf.
Gejala-gejala yang di timbulkan kesemutan :


Radangsumsum tulang belakang (myelitis)

Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV).
Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.


Diabetesmellitus (kencing manis)

Pada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.


Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 - 2 tahun.
Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.



Jantung

Pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.


Rematik



Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.

"Perhatikan nyeri yang terasa di dada. Tidak harus terasa seperti terhimpit, tapi kalau sakitnya terasa menjalar, bisa jadi itu gejala sakit jantung," ungkap dr Bina Ratna KF, MM, Direktur Bethsaida Hospital, Serpong Tangerang. dr. Ratna juga menyarankan untuk segera melakukan medical check up apabila sering mengalami hal tersebut, jangan menunggu pembuluh darah benar-benar tersumbat dan terlambat.


Apa yang harus dilakukan?

Jika mengalami kesemuatan dari bahu hingga ujung-ujung jari? Yang jelas yang pertama adalah " memeriksakan tulang belakang ke dokter sesegera mungkin," demikian menurut spesialis neurologi (spesialis saraf). Selama ini masyarakat secara umum memang cenderung menyepelekan kesemutan. Mereka menganggap kesemutan adalah hal yang wajar. Sikap tersebut terjadi karena tidak bisa membedakan jenis-jenis kesemutan yang mereka alami. Umumnya menganggap kesemutan bisa disebabkan tangan yang terlalu lama bertumpu atau mengalami tekanan, hal yang dianggap sepele. Bisa pula terjadi karena kaki terlalu lama ditekuk atau posisi duduk yang salah. Hal itu bagi masyarakat dianggap sama dengan kesemutan yang terjadi di bahu. 

Jangan sepelekan hal-hal tersebut jika mengalami kesemutan maka harus segera konsultasikan kepada dokter spesialis yang sesuai dengan jenis penderita.


Konsultasikan & Pengobatan

kesemutan tersebut yang sesuai dengan gejalanya:

  • Bila kesemutan terjadi pada penderita diabetes (Neuropati diabetik), maka pengobatan dilakukan dengan pengontrolan gula darah disertai obat-obatan yang bersifat neurotropik dan juga vitamin, konsultasikan kepada dokter spesialis penyakit dalam sub Endokrin.
  • Namun bila kesemutan disebabkan oleh penekan saraf maka pengobatan harus dilakukan dengan modifikasi gerakan tubuh, pemberian neurotropik, dan mungkin pada kasus yang berat dipertimbangkan uuntuk operasi, konsultasikan kepada dokter spesialis penyakit saraf.
  • Perlu diingat, bila kesemutan akibat penyakit stroke maka pengobatan harus segera dilakukan, misal pada stroke akibat sumbatan maka pasien harus diberikan obat pengencer darah maupun pengaturan faktor risiko strokenya seperti hipertensi dan cholesterol, selain konsultasi kepada dokter spesialis penyakit saraf juga harus konsultasikan kepada dokter spesialis penyakit jantung, Dr. Dasaad selaku Director of Bethsaida Hospital Cardiac Center menyatakan keprihatinanya atas ketidakpedulian masyarakat terhadap pemicu timbulnya penyakit jantung. Faktor-faktor pemicu tersebut antara lain pembiaran terhadap tekanan darah yang tinggi, kolesterol yang tinggi, intoleransi glukosa, olahraga serta konsumsi obat yang kurang tepat, kondisi darah yang mudah menggumpal, serta obesitas. Pada kasus intoleransi glukosa, jika dibiarkan bertahun-tahun dapat menjadi kencing manis, dan pada akhirnya menganggu aliran darah pula. + bethsaida  hospital


1 komentar:

  1. Yang butuh herbal penyembuh diabetes secara cepat silakan hub kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia. @Trims Prabowo Jogja

    BalasHapus