Senin, 28 Oktober 2013

Sistem Saraf Pusat (Saraf Otak)

Sistem Saraf Pusat (SSP) 

meliputi otak (bahasa Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang belakang (bahasa Latin: 'medulla spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis

Otak kita
http://solusipenyakitsaraf.blogspot.com/Otak, suatu organ didalam tubuh kita yang tertanam kuat dalam tempurung kepala kita, yang terdiri dari kira-kira seratus miliyar neuron atau sel saraf dimana antara sel saraf satu dengan lainnya terkoneksi melalui serabut saraf.
Otak, mengatur seluruh fungsi tubuh, mengendalikan seluruh aktivitas yang ada dalam tubuh, seperti denyut jantung, gerakan usus, gerakan pernafasan, penglihatan, penciuman, pendengaran, gerak anggota gerak, perilaku, emosi, makan, minum, sistem pembuangan dan masih banyak lagi. Melalui otaklah tercipta peradaban, seni, ilmu, bahasa, kepribadian, dan melalui otak pula terjadi peperangan, perpecahan, benci dan cinta. 

3 lapisan selaput sebagai berikut:
  1. Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di antara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
  2. Arachnoidea mater; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
  3. Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
  • Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
  • Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
  • Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat

Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.

Bagian-bagian otak (serebri) yang utama:

  1. Lobus Frontalis : Di sini terletak pusat pengatur gerakan di bawah sadar dari  otot-otot rangka pada sisi tubuh berlawanan, dan impuls saraf berjalan sepanjang akson sel saraf dalam traktus (jaras) kortikobulbaris dan kortikospinalis menuju nuklei nervus serebrospinalis. Lesi iritatif pada daerah tersebut dapat menyebabkan kejang, yang dimulai dengan kejang fokal dan kemudian meluas meliputi kelompok otot besar, gangguan kesadaran dan kelemahan atau paralisis konvulsi. Lesi destruktif pada daerah tersebut akan menghasilkan paresis kontralateral pada otot yang sesuai.
  2. Lobus Parietalis : Pada girus post sentralis terletak korteks proyeksi sensorik primer untuk penerimaan sensasi umum yang berasal dari radiatio thalamika dan membawa sensibilitas dari kulit, otot, sendi serta tendo pada sisi tubuh berlawanan.
  3.  Lobus Occipitalis : Pada lobus ini terletak korteks reseptif visual (penglihatan)
  4. Lobus Temporalis : Pada gyrus temporalis  transversus terletak pusat penerimaan rangsang pendengaran
  5. Insula : Insula ini terbenam di dalam fissura lateralis serebri dan dapat diperlihatkan dengan memisahkan tepi fissura sebelah atas bawah.
  6. Rhinencephalon : Mencakup bagian-bagian yang berhubungan dengan persepsi olfaktorius (penciuman/ penghidu)


Sistem Peredaran Darah 

Pada dasarnya sistem peredaran darah arteri ke otak terdiri 2 golongan yaitu: sepasang peredaran darah karotis pada bagian depan  dan vertebrobasilaris pada bagian belakang . Arteria karotis ini masuk ke dalam rongga tengkorak melalui kanalis karotikus dan kemudian bercabang menjadi arteria serebri media dan arteria serebri anterior. Arteria vertebralis cabang dari arteria subclavia memasuki otak melalui foramen magnum, di bagian dorsal batang otak menyatu menjadi arteria basilaris dan kemudian berakhir menjadi dua arteri serebri posterior. Pada dasar otak cabang-cabang dari keduanya membentuk anastomosis (hubungan) yang disebut Circulus Willisi. Pada peredaran darah balik (vena), aliran darah vena akan bermuara ke dalam sinus-sinus duramater, sinus merupakan saluran pembuluh darah yang terdapat di dalam struktur duramater. dalam keadaan fisiologik jumlah darah yang mengalir ke otak ialah 50-60 ml per 100 gram otak permenit. Jadi untuk berat otak dewasa 1200-1400 gram diperlukan aliran darah 700-840 ml/menit 



Serebelum

Terletak pada fossa posterior tengkorak di belakang pons dan medulla, dipisahkan dengan serebrum yang berada dibagian superior oleh perluasan duramater yaitu tentorium serebeli. Fungsi serebelum ini antara lain mempertahankan posisi tubuh mengendalikan otot-otot antigravitasi dari tubuh, dan mengerem pada gerakan di bawah kemauan, terutama gerakan yang memerlukan pengawasan dan penghentian serta gerakan halus dari tangan.




Diensefalon
Bagian ini mencakup thalamus dengan korpus genikulatum, epitalamus, subthalamus dan hipotalamus. Thalamus merupakan struktur penentu bagi persepsi bebrapa tipe sensasi. Hipotalamus yang terletak di sebelah ventral thalamus dan membentuk lantai serta dinding inferior lateral dari ventrikel III. Kerusakan pada regio hipotalamus dapat menghasilkan berbagai macam gejala termasuk Diabetes Insipidus, Obesitas, Distrofi sexual, Somnolen, Kehilangan nafsu sex dan kehilangan pengendalian temperatur.
Mesensefalon
Merupakan bagian otak yang pendek dan terletak diantara pons dan hemisferium serebri. di sisi terletak nukleus saraf kranialis okulomotorius dan troklearis yang berperan dalam gerakan bola mata.  
Pons
Terletak di sebelah ventral serebelum dan anterior medula. Pada pons ini terletak inti dari saraf kranialis trigeminus, abdusens, fasialis, dan vestibularis-koklearis. Lesi di daerah batang otak dapat menyebabkan gejala yang dapat dihubungkan dengan terlibatnya lintasan motorik dan sensorik yang melewati lesi tersebut, terutama dengan terlibatnya nuklei saraf kranialis yang berada dalam daerah lesi.   
Medula Oblongata
Merupakan bagian batang otak yang berbentuk pyramid diantara medula spinalis dan pons. Pada medula oblongata terletak nukleus saraf kranialis glossofaringeus, vagus, assesorius, dan hipoglossus  
Sistem Ventrikel
Di dalam substansia otak terdapat suatu sistem komunikasi yang terdiri atas 4 buah rongga (ventrikel) yang terisi cairan serebrospinalis. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar